Wahai pemuda yang dulu lugu
Kini kau sudah tak seperti dulu
Penuh semangat dan hasarat yang menggebu
Hati-hatilah dalam setiap langkahmu
Jangan kau isi hatimu terburu-buru
Dengan sesuatu yang belum pasti milikmu
Fokuskan pikiran dan waktumu
Tuk mengejar asa dan citamu
Demi bahagiakan kedua malaikat penjagamu
Yang setia mendidikmu segenap kalbu
Oh seorang pejuang di medan tempur
Sudahkah kau siap menggempur?
Atau hanya bermodal kasur?
Apakah kau bisa menyembur?
Atau hanya bisa tersungkur?
Dia hanya menerima tolak ukur
Yang pantas untuk diukur
Dan sebagai tempat saling akur
Di setiap waktu hati tawur.
Kini kau sudah tak seperti dulu
Penuh semangat dan hasarat yang menggebu
Hati-hatilah dalam setiap langkahmu
Jangan kau isi hatimu terburu-buru
Dengan sesuatu yang belum pasti milikmu
Fokuskan pikiran dan waktumu
Tuk mengejar asa dan citamu
Demi bahagiakan kedua malaikat penjagamu
Yang setia mendidikmu segenap kalbu
Oh seorang pejuang di medan tempur
Sudahkah kau siap menggempur?
Atau hanya bermodal kasur?
Apakah kau bisa menyembur?
Atau hanya bisa tersungkur?
Dia hanya menerima tolak ukur
Yang pantas untuk diukur
Dan sebagai tempat saling akur
Di setiap waktu hati tawur.
Posting Komentar